Friday, April 04, 2014

[Hands On] Typo for iPhone: iPhone rasa Blackberry?

Gue masih inget jamannya cinta BlackBerry karena keyboardnya, dan malas bercengkrama dengan touch screen. Keyboard made life soooo much easier back then. Dengan segala shortcutnya, kemudahannya, kecepatannya, kaya ga bisa ninggalin BlackBerry..

Time flies, people change..

Nowadays, everything is touch screen. Kecuali laptop, semua device gue, gue prefer touch screen. Touch screen bikin layar terasa lebih besar, dan bikin device juga lebih tipis. Itu efek yang gak secara langsung sih. Tapi juga kebanyakan orang pindah dari BlackBerry bukan karena device lain touch screen, tapi lebih ke operating systemnya. Android & iOS menjadi unggul jauh lawan BlackBerry. Bahkan, Windows Phone pun.........................

BlackBerry masih diminati karena 1 hal, (2 sih sebenarnya, sebelum #BBM4ALL), physical qwerty keyboardnya. Jadi kalau masih ada yang bawa 2 smartphone, salah 1nya BlackBerry hanya karena keyboardnya, gue ngerti banget!

So what if we are faced with an option, having your preferred Android/iOS, with a BlackBerry's keyboard?. Seems like a golden idea, right? (not a good idea for BlackBerry tho).

Ryan Seacrest, pembawa acara American Idol & E!, ikut investasi di perusahaan produsen keyboard itu! keyboard idaman bernama Typo!. Dia liat peluang yang banyak orang lain liat, tapi gak di-execute aja. Typo diproduksi, dengan harapan bisa meraih untung, eh malah kesandung. BlackBerry nuntut! Mereka menuntut untuk Typo dilarang dijual karena melanggar hak paten.!!

Kebetulan, entah angin darimana, gue dapet kesempatan nyobain barang yang katanya dilarang ini!. Memang kesan pertama yang saya dapat adalah begitu miripnya dengan keyboard BlackBerry, terutama yang Dakota! Mirip pisan!

Tombol home iPhone ada tombol penggantinya di Typo (begitu juga fungsi yang sama kalau dipencet 2 kali & tahan), bahkan menahan sedikit lama tombol huruf, menghasilkan tombol kapital. Persis kan?

Keyboard ini terhubung melalui Bluetooth, yang tentu saja secara langsung jadi sebuah kekurangan. Yang pertama adalah konsumsi baterai yang meningkat dan yang kedua adalah.. tingkat responsenya tidak secepat yang diharapkan.

Kedua, build dari form factornya tidak solid. Tidak terasa seperti produk kualitas Apple. Hehehe, mungkin gue bisa dibilang subjektif disini, tapi you'll know when you ever get the chance to try it.

Ketiga, karena ini dilarang, ternyata ada yang jual dengan harga blackmarket. Guess how much they are selling it here? 2.5 fuckin million rupiah! hahahha.. Gokil ya? mau beli aksesoris demi nyamannya ngetik seharga 2.5juta? Monggo lho, gue bisa cariin :)) | agak2 bad boy, dapet barang ilegal? azek!





No comments:

Post a Comment