Iya. Ini acara akbar Lenovo yang pertama. #LenovoTechWorld
untuk pertama kali diadakan di kota asal Lenovo, Beijing, Cina. Sebelum lebih
jauh, mungkin kita harus berangkat dari halaman yang sama akan persepsi kita
tentang Lenovo.
Lenovo adalah perusahaan asal Cina, yang dulu bernama
Legend. Kuat di industry PC, Lenovo juga melakukan banyak akuisisi yang
menempatkan Lenovo dimana Lenovo berada sekarang. Beberapa akuisisi yang
penting adalah saat mereka mengakuisisi IBM, lalu NEC dan yang seru, tahun
lalu, Motorola (dari Google). Jadi, kesampingkan sebentar bahwa perusahaan asal
Cina identik dengan barang murah, atau, palsu.
Secara pribadi, mewakili blog ini dan para pembacanya (Thanks), saya
diundang oleh Lenovo untuk menghadiri #LenovoTechWorld ini. Thanks to Lenovo
for that. Perjalanan yang memakan waktu hampir seminggu ini memberikan saya
kesempatan bukan hanya untuk menghadiri acara akbar pertama mereka, tapi juga
mengenal lebih dekat Lenovo.
Part 1: Asia Pacific
Hari pertama selesai termakan perjalanan, istirahat dan
makan malam bersama eksekutif Lenovo untuk Asia Pasifik. Makan di restoran
tradisional Beijing bersama Roderick Lappin, presiden Lenovo untuk Asia
Pasifik. Kebetulan duduk di meja yang sama dengan beliau dan mengobrol sedikit
banyak tentang pandangannya tentang Indonesia. Lucunya, Rod bertanya lebih
banyak ke kami para perwakilan Indonesia, daripada kami yang bertanya ke dia.
Mas @HerrySW berjuang keras menyampaikan idenya untuk Lenovo menciptakan Triple
SIM, contohnya, karena beliau memilki 14 SIM Card!..
Saya ..
Cuma..
Terdiam…
 |
Welcome Dinner at Dai Jia Da Yuan |
 |
Roderick Lappin (Center, President Asia Pacific), Martin Wijaya (left, HWM), @herrysw (influencer) |
Hari kedua diisi dengan menghabiskan waktu bersama tim Asia
Pacific. Rod Chappin, Kong Meng dari divisi Server, Dillon Yi dari Products dan
Nick Reynolds dari marketing. Beberapa hal yang menarik adalah dimana Rod menjelaskan
sejarah, market share dan masa depan Lenovo. Nick bercerita tentang
transformasi logo Lenovo (menjadikannya "L" capital, "e" yang sedikit di rotasi,
tidak lagi italic dan juga menempatkannya transparan agar masuk ke segala macam
warna sebagai background.). Lenovo percaya inovasi tidak pernah diam, untuk
selalu bergerak, menuju target market,.. lagi-lagi.. Millenials, kita, atau
masa depan kita!
Di hari itu juga Lenovo hadir memperkenalkan Lenovo Vibe
Shot dan ini
telah saya review
 |
Kong Meng Koh, Vice President, Enterprise Business Group, Asia Pacific |
 |
Dillon Ye, Rest Of the World, Smartphone |
 |
Nick Reynolds, CMO, Asia Pacific |
 |
Irene Sentosa, Lenovo, Head of Indonesia |
 |
Photo group with Roderick Lappin & Lenovo Indonesia team |
Hari itu ditutup dengan dinner di Capital M, di daerah Tiananmen, Beijing. Tempat dimana kita merasakan pemandangan kota dan tempat perbelanjaan di Beijing, disuguhi dengan makanan barat dan.. unlimited beer (I mean, look at my face!!)
 |
Before dawn at Tiananmen |
 |
The Sun has set at Tiananmen |
 |
And, after a few (too many) beer... |
Part 2: Great Wall dan #LenovoTechWorld
Perjalanan ke Great Wall adalah yang pertama kali buat saya,
beramai-ramai bersama seluruh media dan influencers dari seluruh Asia Pasifik.
Lenovo dan tim menjalankannya dengan sempurna. Diakhiri dengan makan malam yang
menggagalkan diet saya, di Dadong, sebuah resto yang mengakibatkan saya bersenang-senang
dengan Liquid Nitrogen Chocolate.
 |
Visit of the Great Wall |
 |
Its a looooooong walk |
Tiba ke hari H, harinya #LenovoTechWorld. Diselenggarakan di
CNCC, dimulai sejak jam 9 pagi dan secara mengejutkan dihadiri oleh banyak tamu
penting. Sebut saja Satya Nandella (CEO Microsoft), Brian Krzanich (CEO Intel)
dan Brian Li (CEO Baidu). Tidak berhenti disitu, bahkan Shane Battier, pemain professional
NBA, pernah bermain 1 tim dengan Yao Ming dan juga menjuarai NBA bersama Miami
Heat, hadir! Bukan hanya menonton, tapi juga menjelaskan kaitan Basket, dengan
Big Data! He explained how he, wait for it, DEFEAT, Kobe Bryant by learning his
statistics thoroughly.
 |
Experience Area |
 |
Innovation Never Stand Still - Like! |
 |
Satya Nandella |
Acara ini bukan main-main sama sekali. Satya menjelaskan tentang
perkembangan Windows 10 (yang akan diluncurkan 29 Juli), dan juga HoloLens, menayangkan video yang membayangkan
bagaimana dunia hologram! Blew. My. Mind! Brian berbicara mengenai RealSense,
bagaimana kamera baru Intel memungkinkan vendors untuk bermain dengan scanning dan printing 3D, bagaimana bias secara langsung memimik muka kita dengan bermacam
karakter animasi. Sedangkan Brian Li membicarakan bagaimana Baidu membantu
rekonstruksi Nepal dengan cara mengumpulkan foto semua bangunan bersejarah
untuk memudahkan membangunnya kembali.
Lenovo sendiri memperkenalkan 3 device dalam tahap konsep
yang mengejutkan.
SmartShoes! Yup. Wearables seperti diduga memang akan
semakin melengkapi bagian tubuh yang belum terkena. Kali ini kaki. Sepatu ini
dilengkapi GPS, konektifitas Bluetooth untuk berhubungan dengan smartphone dan
yang berbeda adalah layar dot putih yang bias menunjukan banyak hal, dari bila
pemakai mencapai gol olahraganya, sampai emosinya. Jadi ingat,.. L.A. Gear Light.
 |
SmartShoes |
 |
SmartShoes in Pink |
Yang paling bikin saya tertarik adalah hadirnya (akhirnya)
projector phone! Sering sekali kita melihat hasil mockup dari smartphone ini.
Yang bisa digunakan sebagai projector, dan juga menembakkan keyboard virtual.
Sungguh inovatif. Thumbs Up for this one! Didemonstrasikan dengan memainkan
piano, tampaknya cukup responsif. Sayang proto belom hadir di bagian customer experience,
sehingga tidak ada kesempatan mencobanya. Tapi. Ini. Keren!
 |
Didemonstrasikan untuk bermain piano, atau diproyeksikan sebagai buku partitur |
3 inovasi di atas masih dalam tahap konsep. Mereka masih
melakukan banyak testing dan penyempurnaan. Yang dikeluarkan adalah Vibe Shot, dan beberapa Laptop seperti Lenovo Z41, Lenovo Z51, IdeaPad 100 dan MotoMaker khusus pasar Cina. Z41 dan Z51 sudah disematkan kamera Real Sense dari Intel tadi. Sedangkan ThinkPad 100 adalah Laptop dengan fitur dasar dengan harga terjangkau. Saya tidak keberatan review, kalau ada barangnya. Tapi sementara, ini yang saya tahu.
MotoMaker adalah hal yang membuat saya iri sebagai negara anak tiri. (telat dapet produk Apple, telat juga dapet Moto X dari MotoMaker. MotoMaker memungkinkan kita memodifikasi MotoX sesuai kemauan kita. Dengan back cover dari kayu, kulit, plastik atau bentuk lain yang mungkin bila ada di Indonesia, mungkin ada batik? atau anyaman rotan? yang kerennya, bisa diberi engrave! di ukir! Very personalized.
 |
MotoMaker. WANT! |
 |
MotoMaker, pilihan warna back cover |
Part III: Learning Point
Apa yang bisa saya pelajari dari perjalanan ini?
Well, mungkin beberapa orang akan tetap bertanya apa guna dari layar kedua dari Lenovo SmartWatch atau bahkan layar di sepatu pintar mereka. Mungkin mereka tidak akan menjadi game changer, atau mungkin saja tidak akan diluncurkan di seluruh dunia, atau tidak sama sekali. Tapi pandangan saya sudah berbeda tentang Lenovo. #LenovoTechWorld berperan penting di dalamnya. Inovasi ini adalah statement bahwa mereka bisa berpikir di luar kotak. #LenovoTechWorld adalah statement!
 |
Kunjungan ke HQ Lenovo. Innovation Center di hari terakhir sebelum pulang |
Dengan #LenovoTechWorld, Lenovo ingin berkata, "Hey! I'm not goofing around here and we're here to make a mark!" Terpampang dari perusahaan-perusahaan yang diakuisisi, dari produk yang dikeluarkan, dari inovasi yang ada, dari tamu yang hadir. Dengarlah bahwa sekitar 700 fans Lenovo yang hadir di situ semua diberikan Lenovo Vibe Shot. Mereka adalah fans yang dibangun lewat komunitas!. Lihat figur publik yang mereka endorse, lihat sajian yang diberikan kepada media dan influencers. THEY ARE UP THERE!. Perusahaan asal Cina yang masuk Fortune 500 companies ini dan hampir seumur saya, ini ada bukan untuk main-main. Mereka serius.
 |
Lenovo! Cheers! |
No comments:
Post a Comment